Pengaruh Pupuk Kompos Kulit Buah Kakao Dan Pupuk Tablet Terhadap Produksi Kakao (Theobroma cacao L.)

Authors

  • Muhamad Eza Suprapto Universitas Padjadjaran
  • Santi Rosniawaty Universitas Padjadjaran
  • Mira Ariyanti Universitas Padjadjaran

Keywords:

cocoa, Single NPK, NPK tablets, cocoa pod husk.

Abstract

Cocoa is one of the estate crop whose role is quite important for the national economy, particularly as a provider of employment,  income and foreign exchange. The high export opportunities of cocoa beans has not been followed by the production of cocoa beans in Indonesian. The production of dried cacao  beans in Indonesia is still low. The low productivity of seeds generally caused by  Cherelle wilt of cacao. Wilting occurs due to inability of the cherelle to compete with the other cherelle in absorbing nutrients. Fertilization is an effort to maintain and fulfill the nutrients in the plants. This research is aimed to assess the effect of fertilization using cocoa pod husk and NPK tablets fertilization on cocoa crop yields. This experiment was conducted at PT. PP. Bajabang Indonesia, Cipeundeuy, West Bandung regency from December 2016 to March 2017. The experiment was conducted using a Simple Randomized Block Design that consists 10 treatments: control, single N, P, K fertilizer  297 g/tree, cocoa pod husk  9 kg/tree, cocoa pod husk  9 kg/tree + single N, P, K fertilizer 297 g/tree, cocoa pod husk 18 kg/tree + single N, P, K fertilizer  297 g/tree, cocoa pod husk 9 kg/tree  + NPK tablet fertilizer 20 tablets/tree, NPK tablet fertilizer 20 tablets/tree,  cocoa pod husk  9 kg/tree  +  NPK tablet fertilizer 10 tablets/tree, cocoa pod husk 18 kg/tree + NPK tablet fertilizer 20 tablets/ tree, cocoa pod husk 18 kg/ tree + NPK tablet fertilizer 10 tablets/tree. The result of experiment showed that there was an influence of cocoa pod husk and NPK tablet fertilizer on cocoa fruit weight at 12 MSP, that is cocoa pod husk 9 kg/tree  +  NPK  tablet fertilizer 20  tablets/tree.  Number of cherelle wilted  at 12 MSP with cocoa pod  husk 9 kg/tree  +  NPK  tablet fertilizer 20  tablets/tree.

References

Abdurachman, A. A. Dariah, dan A. Mulyani. 2008. Strategi dan Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Mendukung Pengadaan Pangan Nasional. Jurnal Litbang Pertanian 27(2):43-49.
Ahmad, F. 2015. Aplikasi Air Kelapa dan Unsur Hara Zn Untuk Mengatasi Layu Pentil (Cherelle Wilt) pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Teknik Penyemprotan Buah. Skripsi. Jember: Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Atmadja, W Rahmat. 2012. Pengendalian Helopeltis Secara Terpadu Pada Tanaman Perkebunan. Bogor. Unit Penerbitan dan Publikasi Balitro.
Azri. 2015. Pengaruh Pemupukan terhadap Pertumbuhan dan Buah Tanaman Kakao. Jurnal Agros Vol.17 No.2.
Baihaqi, A., H. Hamid, A. Anhar, Y. Abubakar, T. Anwar, dan Y. Zanuzar. 2015. Penerapan Teknik Budidaya serta Hubungan antara Pemangkasan dan Peningkatan Kesuburan Tanah terhadap Peningkatan Produktivitas Kakao di Kabupaten Pidie. Agrisep Vol (16) No. 2, 2015.
Baon, J. B. dan A. Wibawa 2005. Kandungan bahan organik dan lengas tanah serta produksi kopi pada budi daya ganda dengan tanaman sumber bahan organik. Pelita Perkebunan. Volume 21. Hal 43-54.
Bidang Pasca Panen dan Sistem Informasi Dinas Perkebunan Sulawesi. 2010. Kakao. Hal 7-8.
Darjanto dan S. Satifah. 1982. Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.
Darmono dan T. Panji. 1999. Penyediaan kompos kulit buah kakao bebas Phytophthora palmivora. Warta Penelitian Perkebunan. V(1):33-38.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2014. Produksi Kakao Menurut Provinsi di Indonesia, 2008 – 2012. Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Djauhari, A., A. M. Hasibuan, dan Rubiyo. 2013. Pengaruh Teknologi Fermentasi terhadap Peningkatan Kualitas Biji dan Pendapatan Petani Kakao. Bogor. Hal 257-264.
Erwiyono, R. A., A. Sucahyo, Suyono, dan S. Winarso. 2006. Keefektifan Pemupukan Kalium Lewat Daun Terhadap Pembungaan dan Pembuahan Tanaman Kakao. Pelita Perkebunan ISSN 0215-0212 (2006). Hal 30-36.
Food Association Organization. 2014. Cacao Production by Country.
Gomez, K. A., dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian Terjemahan dari Statistical Procedures for Agricultural Research. Terjemahan E. Sjamsuddin dan J.S. Baharsjah. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Edisi Kedua.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.
Hartati, R M., A. Prawoto., K. Dewi., dan Y. Astuti. 2007. Analisis Hubungan Antara Hormon Auksin, Giberelin, dan Sitokinin pada Perkembangan Buah Kakao dalam Mengatasi Layu Buah Muda Kakao (Theobroma cacao L.). Ringkasan Eksekutif Hasil-Hasil Penelitian Tahun 2007. Hal 20-29
Haron, K. 2003. Inorganic and organic fertilizers combined for efficient use of fertilizers in oil palm. Proceeding of Agriculture Conference PIPOC, Putrajaya, 167-180.
Hariyono, B., dan Romli M. 2007. Pengaruh Pemupukan NPK tablet Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jarak Pagar (Jatropha curcas l.) tahun kedua. Hal 55.
Karmawati, E. Z. Mahmud., M. Syakir., J .S. Munarso., I K Ardana., dan Rubiyo.2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor Hal 20-68
Khasanah, M. N. 2012. Pengaruh Pupuk NPK Tablet dan Pupuk Nutrisi Organik Cair terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis J) di Pembibitan Utama.
Liferdi, R. Poerwanto, dan L. K. Darusman. 2005. Perubahan Kandungan Karbohidrat dan Nitrogen 4 Varietas Rambutan. Jurnal Hort 16(2): 134-141. 2005.
Lingga, P dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta. Penebar Swadaya. hlm 8.
Megawati, M. dan H. Umar. 2015. Pengaruh Berbagai Perbandingan Pupuk Organik Limbah Kulit Kakao (Theobroma Cacao. L) terhadap Pertumbuhan Semai Jati (Tectona Grandis L. F). Warta Rimba Volume 3 Nomor 2.
McKelvie A.D. 1956. Cherelle Wilt of Cacao. I. Pod Development and Its Realition to Wilt. J. Expp. Bot. 7(20):250-263.
Nichols, R. 1965. Studies of Fruit Development of Cacao (Theobroma cacao L.) in Relation to Cherelle Wilt. I. Development of the pericarp. Ann. Bot. N. S., 28(112): 619-635
Nur, A.M. dan A. Wibawa. 1994. Pengaruh hujan terhadap pembuahan kopi Robusta, kasus penurunan hasil tahun panen 1993 di Jawa Timur. Pelita Perkebunan. 9(4),172-178.
Nurdin. 2012. Morfologi, Sifat Fisik dan Kimia Tanah Inceptisol dari Bahan Lakustrin Paguyaman Gorontalo kaitannya dengan Pengelolaan Tanah. JATT Vol. 1 No. 1. April 2013. 13-22.
PT. PP. Bajabang Indonesia. 2016. Rekomendasi Penggunaan Pupuk N P dan K pada Blok Cilimus. Bandung.
Pratama, S W., S. Sukamto, I. N. Asyiah dan Y. V. Ervina. Penghambatan Pertumbuhan Jamur Patogen Kakao Phytophtora Palmiovora oleh Pseoudomonas flourscence dan Bacillus Subtillis. Pelita Perkebunan. 120-127.
Prawoto, A A. 2014. Dinamika Pertunasan, Layu Pentil, dan Ketepatan Taksasi Produksi Beberapa Klon Kakao. Pelita Perkebunan. Hal 100-114
Priyatno, E. 2015. Hama dan Penyakit Tanaman Kakao ( Theobroma cacao L.). Bantul.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 1997. Laporan Semester II Pengujian Pupuk Suburin Pada Tanaman Kopi dan Kakao. PT Sari Bumi Dewata Lestari. Bandung.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. PT Agromedia Pustaka. Jakarta. Hlm 12-23.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 2010. Budidaya Kakao. Agro Media Pustaka. Jakarta. Hlm 29.
Puslitbang Perkebunan. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Bogor. Hlm 21.
Rakasiwi, R. A. Edison., dan M. Gulat M E. 2014. Pengaruh Pupuk Kompos Limbah Sayur dan Pupuk NPK Tablet terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea mays L. Var. saccharata Sturt). Jom Faperta Vol. 1 No. 2 Oktober 2014.
Rosniawaty, S. I. R. D. Anjasari, dan C. Suherman. 2005. Pemanfaatan Kulit Buah Kakao sebagai Kompos Pada pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) Kultivar upper amazone hybrid. Laporan penelitian, jurusan budidaya pertanian, faperta, unpad. Bandung.
Santoso, B.; A. Sastrosupadi dan Djumali. 2003. Pemanfaatan Blotong dan Fosfat Alam Pada Tanaman Rosela di Lahan Podsolik Merah Kuning Kalimantan Selatan. Jurnal Littri., 9, 109-116
Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid 2. ITB. Bandung.
Sarief, E.S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung.
Schmidt, F.H., and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall type based on wet and dry period ratio for Indonesia with Western New Guinea. Kementerian Perhubungan. Jawa-tan Meteorologi dan Geofisika. Jakarta
Sudirja, R. S, M. Amir, dan S, Rosniawaty. 2005. Pengaruh Kompos Kulit Buah Kakao Dan Kascing terhadap Perbaikan Beberapa Sifat Kimia Fluventic Eutrudepts. Laporan Penelitian.
Sugiyanto. J. B. Baon., dan K. A. Wijaya. 2008. Sifat Kimia Tanah dan Serapan Hara Tanaman Kakao Akibat Bahan Organik dan Pupuk Fosfat yang Berbeda. 2008. Pelita Perkebunan 24(3), 188—204.
Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik (Pemasyarakatan dan Pengembangannya). Kanisius Yogyakarta.
Sutejo, M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Stevenson, F.J. 1994. Humus Chemistry. Genesis, Composition, Reaction. 2nd ed. John Wiley and Sons. New York.
Wahab, Abdul. 2007. Pengenalan dan Pengendalian Penyakit Busuk Buah Kakao (Phytophtora palmipora).
Wahyudi, T. Panggabean T. R., dan Pujiyanto. 2008. Panduan Lengkap Kakao Menejemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta Hal 10-25.
Wahyudi, Imam. 2010. Kajian Perubahan Status Fosfor Tanah Akibat Pemberian Kulit Buah Kakao Pada Inceptisols Palolo. J. Agroland 17 (2) : 131-137.
Widiancas A. P. 2010. Aplikasi ZPT NAA dan Unsur Mikro Mengatasi Layu Pentil (Cherelle wilt) pada Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Tehnik Penyemprotan Buah. [Skripsi].Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Downloads

Published

2018-04-01

Issue

Section

Articles