POTENSI EMISI METANA ( CH4 ) DARI TIMBULAN SAMPAH KOTA BANDUNG
Keywords:
Gas Metan, Emisi, Gas Rumah Kaca, IPCCAbstract
Sampah atau limbah padat sering dinyatakan sebagai bahan yang terbuang atau buangan dari suatu sumber, dapat berupa hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang sudah tidak memiliki nilai ekonomi. Peningkatan jumlah timbulan sampah yang tidak diantisipasi dengan pengelolaan yang tepat , akan berdampak pada pencemaran lingkungan, seperti timbulnya genangan karena tersumbatnya saluran drainase, banjir yang disebabkan karena bertumpuknya sampah dialiran sungai, maupun dampak langsung pada kesehatan masyarakat seperti gangguan pernafasan ,dll. Timbunan di lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) akan menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) seperti emisi gas karbondioksida (CO2) dan gas metana atau metan (CH4). Emisi metan ke atmosfer yang dapat menyebabkan terjadinya penipisan lapisan ozon.karena merupakan kontributor utama GRK dari TPA dan 21 kali lebih berbahaya dibandingkan emisi gas karbondioksida (CO2) . Emisi yang dihasilkan dihitung dengan pendekatan IPCC (Intergoverment Panel on Climate Change) dalam satuan emisi Gg/tahun atau ton/tahun. Hasil perhitungan estimasi emisi gas metana yang dihasilkan dari timbulan sampah Kota Bandung Tahun 2018 sampai memperlihatkan peningkatan dari 2665,02 sampai 2730,26 ton/tahun.References
IPCC (2006). 2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories: Volume 5 – Waste, Prepared by the National Greenhouse Gas Inventories Programme. Eggleston H.S., Buendia L., Miwa K.,Ngara T. dan Tanabe K. (eds). IGES. Jepang.
Kementrian Negara Lingkungan Hidup, Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan ( PUSARPEDAL ), 2011. Studi Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari Sumber Limbah ( Domestik )
Kota Bandung Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Kota Bandung.
Kota Bandung Dalam Angka 2015, Badan Pusat Statistik Kota Bandung.
Laporan Kinerja PD Kebersihan Kota Bandung 2015
Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional, Buku II Volume IV, Metodologi Perhitungan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca, Pengelolaan Limbah, kementrian Lingkungan Hidup, 2012.
PP RI No 61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi GRK
Purwanta W., Penghitungan Emisi Gas Rumah Kaca ( GRK ) Dari Sektor Sampah Perkotaan Di Indonesia , J.Tek Lingkungan, Volume 10, January 2009
Ringkasan Eksekutif Inventarisasi Gas Rumah Kaca Kota Bandung
Kementrian Negara Lingkungan Hidup, Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan ( PUSARPEDAL ), 2011. Studi Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari Sumber Limbah ( Domestik )
Kota Bandung Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Kota Bandung.
Kota Bandung Dalam Angka 2015, Badan Pusat Statistik Kota Bandung.
Laporan Kinerja PD Kebersihan Kota Bandung 2015
Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional, Buku II Volume IV, Metodologi Perhitungan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca, Pengelolaan Limbah, kementrian Lingkungan Hidup, 2012.
PP RI No 61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi GRK
Purwanta W., Penghitungan Emisi Gas Rumah Kaca ( GRK ) Dari Sektor Sampah Perkotaan Di Indonesia , J.Tek Lingkungan, Volume 10, January 2009
Ringkasan Eksekutif Inventarisasi Gas Rumah Kaca Kota Bandung
Downloads
Published
2018-05-17
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published workÂ