Pengaruh Perbedaan Waktu Aplikasi Defoliasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays subsp. mays L.)

Authors

  • Akhmad Ardiansyah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Rusmana . Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Sri Ritawati Univeritas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Andi Apriany Fatmawaty Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.35138/paspalum.v12i1.708

Keywords:

Produktivitas Jagung, Defoliasi Daun, Modifikasi Pertumbuhan Tanaman.

Abstract

Upaya untuk meningkatkan produktivitas jagung salah satunya adalah memodifikasi pertumbuhan tanaman melalui defoliasi yang merupakan pemangkasan daun pada tanaman jagung terutama daun-daun yang tidak produktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil  tanaman jagung (Zea mays subsp. mays L.) terhadap defoliasi daun pada umur tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan terdiri dari satu faktor dengan lima taraf dimana kontrol (tanpa perlakuan defoliasi); defoliasi daun pada 30 HST; defoliasi daun pada 40 HST; defoliasi daun pada 50 HST; defoliasi daun pada 60 HST. Faktor tersebut diulang sebanyak tiga kali sehingga akan menghasilkan 15 satuan percobaan. Hasil penelitian diperoleh bahwa umur terbaik untuk melaksanakan defoliasi pada tanaman jagung yaitu pada 30 hari setelah tanam (HST) saat tanaman baru memasuki fase vegetatif. Perlakuan defoliasi berpengaruh nyata pada variabel tinggi tanaman dari 42-80 HST dan komponen hasil jagung seperti bobot tongkol tanpa kelobot, bobot 100 butir biji kering, hasil aktual petak jagung, dan hasil potensial lahan jagung. Namun, perlakuan defoliasi tidak berpengaruh nyata pada variabel tinggi tanaman dari 14-35 HST, diameter batang, dan komponen hasil jumlah tongkol.

References

Arifin, Z., and D.M. Arsyad. 2014. Pengaruh Sistem Tanam dan Pemangkasan Tanaman terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Jagung dan Kedelai. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 17(1). doi: 10.21082/jpptp.v17n1.2014.p%p.
Asmuliani, E.D. Pertiwi, and R. Megasari. 2022. HUBUNGAN PEMANGKASAN DAUN DENGAN VARIETAS PADA PRODUKSI TANAMAN JAGUNG PULUT MANIS (Zea mays Ceritina Kulesh). PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian 2(2): 63–69. doi: 10.55678/plantklopedia.v2i2.755.
Badan Pusat Statistik. 2022. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman Pangan di Provinsi Banten (Ton), 2019-2021. htps://banten,bps,go,id/indicator/53/58/1/produksitanamanpangan,html: 1–10.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2023. Data Iklim Harian Stasiun Meteorologi Maritim Serang. https://dataonline,bmkg,go,id, : 1–9.
Cahyaningprastiwi, S.R., K. Karyati, and S. Sarminah. 2021. SUHU DAN KELEMBAPAN TANAH PADA POSISI TOPOGRAFI DAN KEDALAMAN TANAH BERBEDA DI TAMAN SEJATI KOTA SAMARINDA. Agrifor 20(2): 189. doi: 10.31293/agrifor.v20i2.5231.
Ceunfin, S., M.U. Humoen, S.M.A. Boyfala, A.H. Seran, and A. Lelang. 2018. Effect of Defoliation Models on Maize Leaves and Seed Numbers on Yield Maize and Rice Beans on Salome Intercropping System (Timor Indigenous Knowledge). Savana Cendana 3(01): 8–10.
Herlina, N., and W. Fitriani. 2017. Pengaruh Persentase Pemangkasan Daun dan Bunga Jantan Terhadap Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Biodjati 2(2): 115. doi: 10.15575/biodjati.v2i2.1306.
Imran, M., X. Sun, S. Hussain, U. Ali, M.S. Rana, et al. 2019. Molybdenum-induced effects on nitrogen metabolism enzymes and elemental profile of winter wheat (Triticum aestivum L.) under different nitrogen sources. Int J Mol Sci 20(12). doi: 10.3390/ijms20123009.
Nuryanto, N. 2019. Pengaruh Umur Pemangkasan Batang Tanaman Jagung Diatas Tongkol (Topping) Untuk Pakan Ternak Terhadap Bobot Panen Tanpa Klobot. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian 16(29): 56. doi: 10.36626/jppp.v16i29.68.
Satriyo, T.A., E. Widaryanto, and B. Guritno. 2016. Pengaruh Posisi Dan Waktu Defoliasi Daun Pada Pertumbuhan, Hasil Dan Mutu Benih Jagung (Zea Mays L.) Var. Bisma. Jurnal Produksi Tanaman 4(4): 256–263. doi: 10.21176/protan.v4i4.289.
Setyawan, D., and dan H. Hanum. 2014. Respirasi Tanah sebagai Indikator Kepulihan Lahan Pascatambang Batubara di Sumatera Selatan Soil Respiration as Recovery Indicator of Coal Postmining in South Sumatra. Jurnal Lahan Sub Optimal 3(1): 71–75. www.jlsuboptimal.unsri.ac.id.
Sudika, I.W., and D.R. Anugrahwati. 2021. Perbaikan Sudut Daun Populasi Komposit Tanaman Jagung Melalui Hibridisasi Dengan Varietas Hibrida. JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN: 254–266. doi: 10.29303/jstl.v0i0.261.
Sumajow, A.Y.M., J.E.X. Rogi, and S.. Tumbelaka. 2016. PENGARUH PEMANGKASAN DAUN BAGIAN BAWAH TERHADAP PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays var. saccharata Sturt). AGRI-SOSIOEKONOMI 12(1A): 65. doi: 10.35791/agrsosek.12.1A.2016.11537.
Sundari, S., C. Catur Nugroho, and S. Namirah. 2021. Respon Pupuk Guano Dan Pemangkasan Terhadap Hasil Jagung Manis (Zea Mays Saccharata L.). Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai 11(2): 84–91. doi: 10.36589/rs.v11i2.194.
Suryana, A., and A. Agustian. 2016. Analisis Daya Saing Usaha Tani Jagung di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian 12(2): 143. doi: 10.21082/akp.v12n2.2014.143-156.
Susanti, E., S. Susylowati, and H. Pranoto. 2017. Pertumbuhan Dan Daya Hasil Tumpang Sari Jagung (Zea Mays L.) Dan Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Terhadap Waktu Dan Posisi Pemangkasan Jagung. Ziraa’ah Majalah Ilmiah Pertanian 42(1): 47–57. doi: 10.31602/zmip.v42i1.642.
Wentasari, R., and R.N. Sesanti. 2017. Karakteristik Iklim Mikro Dan Produksi Jagung Manis Pada Beberapa Sistem Tanam. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 16(2). doi: 10.25181/jppt.v16i2.100.

Downloads

Published

2024-04-02

How to Cite

Ardiansyah, A., ., R., Ritawati, S., & Fatmawaty, A. A. (2024). Pengaruh Perbedaan Waktu Aplikasi Defoliasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays subsp. mays L.). Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian, 12(1), 197-206. https://doi.org/10.35138/paspalum.v12i1.708

Issue

Section

Articles